Di balik megahnya Keraton Togel, terdapat sejumlah tradisi dan ritual yang masih dijaga hingga saat ini. Tradisi dan ritual ini menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan di istana tersebut, dan memberikan warna tersendiri dalam budaya Jawa.
Salah satu tradisi yang terkenal di Keraton Togel adalah upacara Labuhan. Upacara ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur serta untuk memohon keselamatan dan kelancaran hidup. Dalam upacara Labuhan, para abdi dalem akan mempersembahkan sesaji berupa bunga, buah, dan hasil bumi lainnya kepada Sang Hyang Tunggal.
Menurut Pakar Sejarah Budaya, Prof. Dr. Slamet Muljana, tradisi Labuhan di Keraton Togel memiliki makna yang dalam bagi masyarakat Jawa. “Upacara Labuhan merupakan simbol dari rasa syukur dan penghormatan kepada alam semesta. Hal ini mencerminkan kearifan lokal yang harus tetap dijaga dan dilestarikan,” ujar Prof. Slamet.
Selain upacara Labuhan, Keraton Togel juga memiliki tradisi lain seperti Grebeg Maulud dan Grebeg Besar. Grebeg Maulud biasanya dilakukan untuk memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW, sementara Grebeg Besar dilakukan dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan.
Menjaga tradisi dan ritual di Keraton Togel bukanlah hal yang mudah. Namun, Kepala Adat Keraton Togel, Gusti Raden Mas Eko, menegaskan pentingnya menjaga warisan budaya tersebut. “Tradisi dan ritual merupakan bagian tak terpisahkan dari identitas kita sebagai bangsa. Kita harus berusaha untuk melestarikannya agar tidak punah di tengah arus modernisasi,” ujar Gusti Raden Mas Eko.
Dengan menjaga tradisi dan ritual di Keraton Togel, maka warisan budaya tersebut dapat terus hidup dan memberikan inspirasi bagi generasi mendatang. Semoga tradisi dan ritual di Keraton Togel tetap terjaga dan dilestarikan untuk keberlangsungan budaya Jawa yang kaya akan makna dan kearifan lokal.